Selasa, 16 Juni 2015

Prequel : Introduction to the Sonata of My Own World

Hmm...
Butuh waktu yang cukup lama untuk memikirkan judul diatas ini, mungkin sekitar 15 menitan(?), tapi setidaknya ijinkan aku memperkenalkan diriku sebelum diriku memulai cerita-cerita dan mungkin akan berujung pada curhat-curhatan ga jelas yang terselubung dalam cerita-cerita ini.

First, My alias name is Izubari, a new blogger writer yang ga tahu dengan jelas ini blog mw dibawa kemana...
anyway, sekarang usiaku sudah memasuki kepala 2. Saat ini aku sedang kuliah di jurusan yang berurusan dengan FnB dan Hotel yang berada disalah satu kota besar di Indonesia. 

Anyway, no need for me to explain to the details of my real life, although maybe some of the reader may know my true name (just keep it secret guys :3)

Tujuan aku buat blog ini adalah sekedar untuk killing time, dengan maksud terselubung adalah untuk sebagai tempat curhat dan mengenang masa lalu. No more no less.

buat para pembaca, silahkan komen kurangnya dimana. kalau seandainya memang bisa aku perbaiki maka akan kuperbaiki, kalau tidak tolong bertahanlah :p 

Thank You and Happy Reading Folks !

Read More »

First Love : Sweet and Bitter Step Song - 2nd Vol

Kringgg.....
bel sekolah berbunyi dengan lantang menandakan bahwa saatnya kami akan memulai pelajaran kami...

yap, tidak terasa sudah hampir 4 bulannya lama aku bersama dengan pasangan meja baruku, Ako. Awalnya memang aku agak sedikit canggung duduk disamping wanita seperti dia. Paras Ako memang tergolong cantik waktu itu kalau menurutku terlebih lagi dengan sikapnya yang lumayan dewasa untuk anak seumuranku.

"Ako, bawa hal yang kamu bilang kemarin ga ?" kataku sambil berbisik bisik takut ketahuan guru yang sedang mengajar saat itu.

"Bawa kok, nanti aja kalau mau ambil, kan mau kamu pinjem juga nantinya." kata Ako waktu itu

Kami bisa menjadi dekat seperti ini tentu saja alasannya. Ako punya kegemaran yang tidak biasa kalau menurutku pada waktu itu. Kegemaran itu ialah, anime ! Hal yang sangat tidak biasa untuk ukuran anak seumurkan. Pada waktu itu, sebenarnya anime yang kutahu hanyalah Inuyasha dan Naruto. Hal itu wajar saja, karena yang ada di televisi pada saat itu adalah 2 anime tersebut. Istilah Anime pun belum aku kenal pada saat itu. 

"ini yang aku bilang kemarin. Mau pinjam berapa lama ?" kata Ako kepadaku.
"hmm... mungkin 2 atau 3 hari aja, gampanglah kita kan juga duduk sebangku" kataku

Sebenarnya yang aku pinjam dari Ako hanyalah sebuah majalah yang mengulas berbagai macam anime yang sedang tayang di Jepang saat itu. Aku yang hanya dengan polos membacanya dengan berseri - seri seperti melihat berlian yang berkilauan.

Waktu itu hanya satu kelakuanku yang menurutku sangat parah. Entah karena sebab apa aku bisa memulai kebiasaan buruk ini. Jika aku bertengkar dengan Ako karena sesuatu hal, hal yang akan kulakukan kebanyakan adalah memukul atau mencubit. Hal tersebut berlaku sama dengan Ako. Ako akan mencubitku atau paling parah adalah memukulku namun hal itu jarang sekali terjadi. Terkadang Ako hanya menerima saja sambil menahan tanganku pada waktu itu. Sungguh perbuatan yang tidak beradab sama sekali menurutku saat ini.

Dan pada akhirnya, kelakuanku ini menuai akibatnya. Ako memang tidak pernah marah tentang hal ini, tapi lain dengan temannya. Temannya melaporkanku kepada guru. Hal yang terjadi saat itu memanglah parah sekali. Tangan Ako pada waktu itu sampai bengkak karena cubitan atau pukulanku. Guru secara tidak langsung memang memarahiku, tapi langsung setelah guru tersebut mengetahui hal itu, posisi Ako yang berada disebelahku tergantikan oleh orang lain.

What a terrible mistakes that I did...

dan setelah orang disebelahku berganti, barulah aku menyadari mengenai sesuatu hal yang tidak biasa dan berbeda ketika Ako meninggalkanku....
Read More »

Senin, 08 Juni 2015

First Love : Sweet and Bitter Step Song - 1st Vol

Let the story begin !

Ini adalah cerita tentang saat aku bertemu pertama kali dengan sosok yang tanpa sadar memikat hatiku.

Cerita ini dimulai pada saat kelas 5 SD...
Saat itu belum seperti saat ini, anak2 kecil seperti kami hanya berlarian kesana kemari untuk bermain tanpa gadget seperti saat ini. 

saat itu, adalah hari permulaan kami mulai masuk dikelas 5 SD. Sebagai anak mama yang baik, aku pergi kesekolah sambil berpikir bahwa akan banyak hal yang membosankan yang akan terjadi selama hari pertama masuk sekolah. Mulai dari desak-desakan untuk melihat kami ditempatkan dikelas mana, belum lagi termasuk kalau wali kelasnya adalah guru killer. 

"ADUH MATI GW KALO DPT GURU KILLER" kataku dalam hati :'(

dan memang benar suasana papan pengumuman saat itu sangat ramai seperti orang sedang mengantri sembako dipasar... Anehnya yang membuat ramai itu adalah para orang tua bukan para murid. Memang, kebanyakan waktu itu anak-anak diam sementara orang tua berusaha melihat kelas anak mereka. Aku? Mama Papaku tidak pernah datang kesekolah kecuali pada saat rapotan, terlihat seperti orang tua yang membiarkan anaknya maju ke medan sendiri untuk pertama kali, namun bagiku itu adalah hal yang sudah biasa. hampir 3 tahun sudah aku melakukan hal yang sama seperti yang saat ini aku lakukan.

Aku menyelip diantara kerumunan orang tua - orang tua ganas dan melihat dimana kelasku.

"5D ya?" gumamku sambil meninggalkan kerumunan itu dan segera pergi ke kelasku untuk melihat siapa teman yang bersamaku.

tak lama sesudah itu bel berbunyi dan aku pun cepat cepat masuk kelas. Tak lama sesudah itu wali kelas kami pun masuk ke kelas kami.

"NAH, IYA KAN DAPET GURU YANG SEREM" gumamku pada teman yang duduk sebangku denganku waktu itu.

Pagi itu kami memulai dengan perkenalan singkat dan sedikit penjelasan akan ada apa saja di tahun tersebut. tentu saja kami mendengarkannya dengan baik. Pada akhirnya tiba saat-saat paling menggetarkan pada saat kelas baru.

"Anak-anak, sekarang ibu akan menentukan tempat duduk kalian ya, ayo semua kedepan dulu" kata ibu guru.

waktu itu banyak sekali pertanyaan yang muncul dalam benakku.
"nanti orang sebelahku kayak apa ya ?"
"jangan jangan sebelahku malas, jadi apa aku nanti ?"
"kalau sebelahku perempuan, gimana nanti ?"

Waktu itu paling aku paling anti duduk disebelah perempuan. Bukan karena aku ada trauma atau dendam kesumat sama kaum wanita, itu cuma karena rasa maluku yang super tinggi saat itu. Aku sendiri sangat heran kenapa aku dulu seperti itu.

dan akhirnya namaku pun dipanggil dan hal yang paling kutakutkan terjadi. Aku duduk disebelah cewek yang bahkan aku gak kenal ataupun liat itu siapa. dan pada akhirnya aku memberanikan untuk kenalan.  

"Namaku Hau, Panggil aj Hau." kataku sambil berjabat tangan pada rekan sebangkuku.
"Aku, Ako, Salam kenal juga Hau." kata perempuan itu sambil menjabat tanganku.

Demikian pertemuan pertama kami sebagai teman sebangku akan memulai kisah yang akan berlangsung 2 tahun lamanya...
Read More »